Welcome to Anak Kalimantan23

Palus akan kakawalan, aken, mina, mama, esu, datu, tambi, bue, pahari samandiai.
Tarima kasih akan uras'ah je jadi hakun tame kan blog jituh dan jadi mambasa tulisan-tulisan melai blog tuh. Jika suka atau dia silahkan lihi komentarmuh.



Salam

Karnison Tessha
Anak Kalimantan

Total Kawalan je tame melai Blogkuh?

Kamis, 21 Juli 2011

Bedah Lagu JanjiMu sperti Fajar


Nama                           : Karnison Tessha
Nim                             : 10.15.55
Mata Kuliah                : Musik Gereja.
Dosen Pengampu        : Pdt. Tahan. M. Cambah. M.Th

Analisa dan Bedah Lagu Janji-Mu Seperti Fajar.
v  Syair atau Lirik: karya : Afen Hardianto
Ketika ku hadapi kehidupan ini
Jalan mana yang harus kupilih
Ku tahu ku tak mampu
Ku tahu ku tak sanggup
Hanya kau Tuhan tempat jawabanku

Aku pun tahu ku tak pernah sendiri
S’bab Engkau Allah yang menggendongku
Tangan-Mu membelaiku
Cinta-Mu memuaskanku
Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi

Reffren:
Janji-Mu seperti fajar pagi hari
Dan tiada pernah terlambat bersinar
Cinta-Mu seperti sungai yang mengalir
Dan kutahu betapa dalam kasih-Mu

v  Pencipta Lagu Janji-Mu seperti Fajar.
Pencipta lagu janji-Mu seperti fajar adalah Afen Hardianto, pencipta lagu ini tinggal di Malang bersama dengan istri dan 2 anaknya yang perempuan berumur 6 tahun dan yang laki-laki berumur 4 tahun. Saya berpacaran dengan istri saya sejak duduk dibangku SMA. Pada masa kita masih pacaran hubungan kita ditentang oleh keluarga istri saya. Tetapi kita tetap berpacaran sampai akhirnya kita mendapatkan restu untuk menikah. Tanpa saya sadari ternyata saya menyimpan kepahitan dari akibat hubungan kami yang dulunya ditentang.
Dan kepahitan itu saya simpan dan pupuk dan saya bawa di pernikahan sampai menyebabkan hubungan saya dengan istri menjadi kurang harmonis di tahun-tahun awal pernikahan kami. Kemudian masuklah pihak ke tiga yang semakin memperkeruh keadaan rumah tangga kami. Dan rumah tangga saya semakin amburadul.
Saya menolak dan menganggap istri saya sebagai penghalang kebahagiaan saya, sehingga saya membenci istri saya. Rasa cinta terhadap istri sudah tidak ada lagi, yang ada adalah kebencian yang menumpuk. Saya selalu menyakiti hati istri saya, walaupun istri saya tidak membalas tetapi saya semakin menyakitinya.
Saya tidak mempedulikan anak saya, dan saya pun sibuk dengan keegoisan saya sendiri. Yang dilakukan istri saya hanya berdoa dan berpuasa, bahkan saat ia mengandung anak kami yang ke 2, ia berpuasa Ester untuk saya. Istri saya menutupi segala keadaan yang terjadi dalam rumah tangga kami dari keluarganya. Ia berpegang pada firman Tuhan di Amsal 21:1 :
“jika hati raja-raja ada didalam genggaman tangan Tuhan, apalagi hati seorang Afen”
Tetapi saya tetap tidak memperdulikannya sampai pada akhirnya saya menyuruh istri saya untuk pergi dan saya antarkan istri dan anak saya pulang ke rumah orang tua istri saya. Dan orang tua istri saya pun menerima mereka dan juga menghendaki perpisahan ini dan megharapkan akan berujung pada perceraian. Saat itu istri saya berkata kepada saya, ini bukan akhir dari segalanya.
Setelah saya meninggalkan istri dan anak saya, saya berpikir saya akan menjalani hidup saya yang baru. Tetapi pada suatu malam pada saat saya sendiri Tuhan mengingatkan saya pada anak saya yang pertama, saya tiba-tiba merasakan rindu dan kangen sekali pada anak saya itu. Waktu itu anak saya masih berusia 1,5 tahun. Hati saya hancur dan saya menangis.
Saya berkata kepada Tuhan :
“Tuhan apakah akhir dari hidupku akan seperti ini, saya yang dari dulu (SMP) sudah melayani Tuhan sebagai pemain musik tetapi apakah rumah tanggaku akan berakhir dengan perceraian?”
Tiba-tiba Tuhan memberikan melodi kepada saya lagu : “JanjiMu Seperti Fajar”, dimana rencana saya lagu ini akan saya simpan untuk saya pribadi. Tetapi pada saat pendeta saya mau rekaman, pendeta saya kekurangan 1 lagu dan ia bertanya kepada saya, apa saya mempunyai lagu.
Dengan malu-malu saya tunjukkan lagu JanjiMu Seperti Fajar kepadanya. Saya benar-benar tidak menyangka lagu tersebut ternyata menjadi berkat bagi banyak orang, termasuk saya dan keluarga.
Dan singkat cerita Tuhan memulihkan keluarga saya. Istri, dan anak-anak saya juga sudah kembali bersatu dengan saya. Bahkan anak ke 2 saya yang dulu saya tolak dan lahir secara premature tanpa saya dampingi juga lahir dalam keadaan yang normal dan sehat.
Dan setelah keluarga saya kembali bersatu, saya juga baru mengetahui bahwa pada saat keluarga saya berantakan setiap hari istri saya menuliskan kata-kata iman di sebuah buku. Didalam tulisannya tersebut istri saya mengatakan :
“Suamiku Afen pasti dikembalikan Tuhan padaku, keadaan ini adalah baik bagiku karena pasti ada anugerah besar bagiku, suamiku Afen adalah suami yang takut akan Tuhan,
suamiku Afen adalah suami yang mengasihiku, semua ini mendatangkan kebaikan bagiku karena Tuhan pembelaku ada di pihakku”.
Dan sekarang saya benar-benar merasakan pemulihan yang Tuhan kerjakan di dalam hidupku, bahkan saya juga tidak menyangka bahwa lagu JanjiMu Seperti Fajar menjadi lagu terbaik Indonesian Gospel Music Award 2006, menjadi theme song sebuah sinetron dengan judul yang sama, dan Tuhan memelihara hidup kami sekeluarga juga melalui lagu tersebut[1].
v  Penyanyi :
Natashia Nikita.
Raden Natashia Nikita Soedjono atau yang paling akrab dipanggil Nikita. Lahir di Yogyakarta, 22 Mei 1988; sekarang gadis muda ini berumur 22 tahun. Raden Natashia Nikita Soedjono atau Nikita adalah seorang penyanyi Rohani yang berketurunan Tionghoa-Jawa. Nikita merilis album perdananya pada tahun 1996, di usianya yang ke-8[2].
v  Bedah Lagu
Menurut saya lagu ini sangat baik, dan memiliki unsur peningkatan unsur dalam bait per baitnya. Unsur peningkatan yang saya maksud dalam lagu ini adalah peningkatan perasaan dan pengertian yang semakin bertahap menuju arah yang lebih meningkat, dan naik secara positif dan lebih baik.
Pada baitnya yang pertama:
“Ketika ku hadapi kehidupan ini
 Jalan mana yang harus kupilih
Ku tahu ku tak mampu
Ku tahu ku tak sanggup
Hanya kau Tuhan tempat jawabanku”.

Syair atau lirik lagu ini sangat pendek, namun memiliki kekayaan makna, yaitu berisi tentang hal yang sering dialami oleh manusia seperti masalah, beban, keluhan, keragu-raguan, keputusan memilih dalam kehidupan, ketidakmampuan, dan ditutup dengan “Hanya kau Tuhan tempat jawabanku” di lirik ini menggambarkan kesadaran tentang adanya tempat jawaban yaitu Tuhan.
Pada baitnya yang kedua :
“Aku pun tahu ku tak pernah sendiri
S’bab Kau Allah yang menggendongku
Tanggan-Mu membelaiku
Cinta-Mu memuaskanku
Kau mengangkatku ketempat yang tinggi”

Didalam syair atau lirik ini menggambarkan bahwa kesadaran itu dilanjutkan dengan penyerahan diri yang seutuhnya kepada Tuhan. Dan bait ini diakhiri dengan suatu kenyataan bahwa ketika kita serahkan semua permasalahan atau pergumulan yang kita hadapi kepada Tuhan dengan segala kepasrahan yang mendalam, maka kita tidak akan pernah jatuh ke bawah atau terpuruk. Tetapi kita akan selalu diangkat ke tempat yang tinggi pada saat kita menghadapi sebuah cobaan atau masalah apapun juga.yaitu tempat yang indah, menyenangkan, dan menghibur hati yang sedang sedih.

Pada bait reffrein yaitu:
“Janji-Mu seperti fajar pagi hari
Dan tiada pernah terlambat bersinar
Cinta-Mu seperti sungai yang mengalir
Dan kutahu betapa dalam kasih-Mu”

Pada saat kita menyanyikan atau mendengarkan lagu ini dengan penuh penghayatan, kita akan merasakan perubahan melodi. Dan pada reffrein ini suasana lagu ini di bangun oleh melodi lagunya. Suatu penghiburan dan kegembiraan yang dapat kita rasakan setelah kegembiraan yang kita ambil sebagai suatu keputusan kita. Janji Tuhan sangat jelas tergambarkan dalam lagu ini. Dan menurut saya lagu ini menggambarkan sebuah janji Tuhan yang sudah pasti, seperti halnya kepastian Nubuat-nubuat yang termuat dalam Alkitab. Dan cinta kasih Tuhan tidak akan pernah berhenti seperti sungai yang mengalir dan memberikan sebuah kesejukan tersendiri.  Ada banyak sifat air yang mengalir didalam kehidupan manusia yaitu mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah. Berubah bentuk dalam situasi tertentu seperti jika dingin ia akan berubah menjadi es dan jika panas ia akan berubah menjadi uap.
Dan lagu ini memberikan penegasan kepada kita bahwa semua masalah dan beban berat yang kita  rasakan pasti ada jalan keluarnya.



“Amien”


[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Natashia_Nikita; diakses pada tanggal 12 May 2011; Jam 19:00 Wita

Senin, 30 Mei 2011

Ungkapan Hati

Maaf ku telah menyakitimu, Ku telah kecewakan kamu bahkan aku telah menyia-nyiakan orang seperti kamu. Itulah yang bisa ku ucapkan untukmu, dan kini aku hanya bisa merenung semua ini karena aku harus merelakan kehilangan cinta sejati. Jika ini yang terbaik untuk kita kan ku terima karena semua ini dengan Ikhlas aku lakukan karena aku cinta dan sayang sama kamu. Jujur aku tak kuasa saat harus berpisah sama kamu namun yang pasti aku akan selalu cinta dan sayang sama kamu meskipun kamu sudah bahagia dengan yang lain. Dan semua kisah cinta kita akan selalu ku kenang untuk selamanya. Dan perlu kau tahu bahwa kaulah orang yang pernah membuatku sangat berarti dan kau menemani ku disaat sedih dan duka, dan harus ku akui hatiku masih untuk mu walau terkadang selalu tak sempurna namun tak seorang pun sanggup menggantikan posisimu dihatiku dan dapat menggantikan pahit dan manisnya cerita kita.
Aku masih ingin bersamamu dan tetap memanggilmu sayang sampai selamanya mengukir namamu dihatiku, dan masih ingin tersenyum tuk memeluk mimpi dan merasakan kebahagiaan itu.

Kamis, 19 Mei 2011

Psikologi Umum

Di dalam makalah ini penulis berusaha memberikan pengertian dan penjelasan tentang kecerdasan, yang di mana kecerdasan itu merupakan hal yang penting bagi kita semua sebagai pemimpin jemaat suatu saat nanti. Oleh sebab itu, karena kecerdasan merupakan kemampuan dan talenta yang di miliki sejak lahir sehingga kecerdasan itu perlu dilatih setiap waktunya. Ibaratkan seperti pisau yang lambat laun akan tumpul apabila tidak diasah, begitu pula dengan kecerdasan yang kita miliki. Sebagai penegasan seperti yang terdapat dalam Amsal 8:5 “Hai orang yang tak berpengalaman, tuntutlah kecerdasan, hai orang bebal, mengertilah dalam hatimu. Ayat ini memberikan penegasan kepada kita semua bahwa begitu pentingnya kecerdasan dan ternyata kecerdasan itu perlu dituntut atau dilatih, sehingga kecerdasan itu membuat kita mengerti bahwa pengalaman merupakan pelajaran yang tidak bisa kita lupakan. Oleh sebab itu, dengan kecerdasan kita dapat menggunakan pengalaman yang telah lewat sebagai contoh atau pelajaran untuk kedepannya.
 Didalam makalah ini juga, penulis berusaha menampilkan bagaimana kecerdasan itu sangat bermanfaat bagi kita dan juga bagi jemaat karena dengan kecerdasan, kita dapat memotivasi jemaat untuk melakukan perbuatan sesuai dengan kehendak Allah seperti yang terdapat dalam nast ini Matius 11:28 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu”. Dengan kecerdasan, kita akan berusaha menggambarkan dan menjelaskan kepada jemaat tentang nast ini sebagai motivasi atau pendorong bagi jemaat yang sudah mengalami beban berat atau masalah hidup yang sangat berat dengan menjelaskan bahwa Yesus sendiri telah mengajak kita untuk datang dan berserah kepada pertolongan dan anugerah-Nya.
Begitu pula sebagai seorang pemimpin jemaat kita juga harus menjadi garam dan terang dunia, menjadi contoh dan teladan bagi jemaat kita. Oleh sebab itu, sebagai pemimpin jemaat perlu belajar bagaimana memberikan atau menampilkan citra diri yang baik dari seseorang pemimpin jemaat. Serta, bagi seorang pemimpin jemaat penulis juga akan memberikan bagaimana pentingnya mempelajari tentang frustasi yang dimana frustasi ini akan mengganggu dan berdampak buruk bagi diri kita. Apalagi sebagai pemimpin jemaat yang dimana harus memberikan yang terbaik bagi jemaatnya oleh sebab itu, sebagai seorang pemimpin jemaat perlunya menghindari dampak buruk dari frustasi tersebut. Karena begitu pentingnya mempelajari frustasi mungkin sebagai calon pemimpin jemaat perlu juga kita berbagi kepada jemaat yang kita pimpin bagaimana mengatasi frustasi yang sering kali membuat jiwa perasaan, pikiran, dan hasrat manusia menjadi kacau. Dan akan berdampak fositif.
a.  Pengertian Kecerdasan
Kecerdasan (Intelegensi) adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara yang tertentu. William Stern mengemukakan batasan-batasan yaitu Intelejensi ialah kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan menggunakan alat-alat berpikir yang sesuai dengan tujuannya[1].
Dan kecerdasan istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis[2].
Setelah mempelajari kecerdasan, Banyak sekali manfaat yang dapat kita gunakan bagi pekerjaan kita jika berada di tengah-tengah jemaat. Seperti yang telah kita ketahui bahwa begitu penting dan begitu eratnya sebuah kecerdasan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kebebasan, berarti manusia dapat memilih metode-metode tertentu untuk memecahkan masalah-masalahnya[3].
Dalam kehidupan kita sehari-hari, dan kita sering menemukan berbagai macam bentuk atau jenis dari kecerdasan itu sendiri, seperti:
1.  Kecerdasan Linguistik.
Yaitu kecerdasan dalam mengolah kata. Komponen intinya adalah kepekaan terhadap bunyi, struktur, makna fungsi, kata, dan bahasa. Kecerdasan ini sangat berkaitan dengan kemampuan membaca, menulis, berdiskusi, beragumentasi, dan berdebat serta mahir dalam mengingat fakta.
2.  Kecerdasan Logis-Matematis.
Merupakan kecerdasan dalam angka dan logika serta kemampuan mengolah alur pemikiran yang panjang. Berkaitan dengan kemampuan berhitung, nalar, dan berpikir logis. Berfikir dengan pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, dan memecahkan masalah.
3.  Kecerdasan Spesial.
Kecerdasan Spesial adalah kecerdaan yang ditunjukan oleh kemampuan seseorang untuk melihat secara rinci gambaran visual yang terdapat disekitarnya. Mereka mempunyai kepekaan tajam terhadap detail visual, menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi dan juga dalam hal desain.
4.  Kecerdasan Musikal.
Kecerdasan Musikal adalah kepekaan dan kemampuan menciptakan dan mengapresiasikan irama, pola titik nada dan warna nada serta apresiasi untuk bentuk ekspersi emosi musikal. Mempunyai kepekaan tajam terhadap nada, dapat menyanyikan lagu dengan tepat, dan dapat mengikuti irama musik.
5.  Kecerdasan Kinestetik-jasmani.
Kecerdasan Kinestetik-jasmani adalah kecerdasan fisik. Ditujukan oleh kemampuan seseorang untuk membangun yang penting antara pikiran dengan tubuh, yang memungkinkan tubuh untuk memanipulasikan objek atau menciptakan gerakan.
6.  Kecerdasan Antar Pribadi (Interpersonal).
Kecerdasan Antar Pribadi (Interpersonal) ini berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain. Kecerdasan ini menuntut kemampuan untuk menyerap dan tanggapan terhadap suasana hati, perangai, niat dan hasrat orang lain.
7.  Kecerdasan Intra Pribadi (Intrapersonal).
Kecerdasan Intra Pribadi (Intrapersonal) adalah kecerdasan dalam diri sendiri, hal ini diperlihatkan dalam bentuk kemampuan dalam membangun persepsi yang akurat tentang diri sendiri dan menggunakan kemampuan tersebut dalam membuat rencana dan mengarahkan orang lain.
8.  Kecerdasan Naturalis (Kecerdasan Tambahan).
Kecerdasan Naturalis (Kecerdasan Tambahan) yaitu keahlian mengkategorikan spesies flora dan fauna di lingkungan. Berkaitan dengan kemampuan meneliti gejala-gejala alam, mengklasifikasi, identifikasi.
Kecerdasan (intelegensi) memang memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang, seperti kita memiliki kecerdasan linguistic dimana kita mampu mengolah kata-kata dengan baik dan benar, kita mampu beragumentasi, kita mampu berfikir secara logis. Dan dengan adanya kecerdasan kita mampu melihat kebutuhan dan situasi jemaat dan bagaimana kita menghadapinya. karena untuk mencapai suatu hasil yang baik perlu siasat atau metode dan cara yang tepat. Jika tidak ada kecerdasan kita pasti tidak bisa mencari solusi yang tepat dan kita tidak bisa merespon segala sesuatu dengan cepat dan baik.
Dalam kecerdasan juga sangat bermanfaat bagi kita sebagai pelayan Tuhan ketika kita mengabarkan firman Tuhan, kita mampu menafsirkan suatu ayat Alkitab dengan baik itu menggunakan kecerdasan Linguistic, dan ketika kita berada ditengah-tengah jemaat juga sudah pasti kita akan bersosialisi dengan mereka, dan sudah pasti ketika kita bersosialisasi dengan jemaat mengalami sebuah rintangan. Jadi, kita harus mengembangkan Kecerdasan Emosi kita untuk dapat bersosialisasi dengan baik. Dan kecerdasan seorang pemimpin jemaat sangat dibutuhkan oleh jemaat untuk memberikan terobosan-terobosan atau ide-ide untuk memecahkan sebuah masalah-masalah yang terdapat di tengah-tengah jemaat dan dapat memberikan ide-ide yang dapat membangun warga jemaat agar lebih baik dan lebih maju lagi.
2. Motivasi dan perbuatan.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, jarang kita dengan sengaja memperhatikan perbuatan perbuatan teman-teman kita atau orang-orang lain demikian. Juga terhadap perbuatan-perbuatan kita sendiri, seringkali kita tidak begitu menghiraukannya. Dalam soal belajar, motivasi itu sangatlah penting. Motivasi adalah menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauanya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Pada umumnya motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks didalam suatu tujuan atau perangsang. Tujuan adalah yang menentukan atau membatasi tingkah laku organisme itu.
Tujuan motivasi adalah untuk menggerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauanya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu[4]. Suatu contoh dari tujuan motivasi adalah seorang pemimpin jemaat memotivasi para jemaatnya agar timbul rasa keinginan dan kemauanya untuk selalu terbuka dengan sesama, dan rasa rindu ingin bersama-sama bersekutu Memuji Tuhan. Dan bagi jemaat kita yang sedang mengalami suatu masalah kita dapat memacu semangat mereka agar mereka tetap berserah kepada Tuhan.
Untuk mengembangkan motivasi yang baik pada jemaat-jemaat, kita juga harus menjauhkan saran-saran negatif, yang lebih penting lagi adalah membina pribadi jemaat agar dalam diri jemaat terbentuk, Karena itu, berbagai usaha dapat kita lakukan mungkin kita dapat membina jemaat-jemaat kita dengan melakukan metode sharing atau dapat juga dengan metode pendalaman Alkitab di dalam ibadah hari minggu, SPP/R, atau di ibadah-ibadah lainnya agar jemaat kita termotivasi untuk ikut mengabarkan dan selalu mengandalkan Tuhan didalam situasi, perencanaan, dan lain-lain. Kita dapat mengatur dan menyediakan situasi-situasi baik dalam lingkungan keluarga, Gereja, dan masyarakat yang memungkinkan dapat menumbuhkan iman mereka di dalam Kristus.
Dan kita mengetahui bahwa tidak ada seorangpun yang bisa berada tetap pada posisinya. Semuanya dan segala sesuatu bergerak terus-menerus dan  bergerak secara abadi. Perubahan  terjadi dengan tiada hentinya.  Segala sesuatu bergerak dan berubah, tidak ada yang tetap.  Semua  berubah  dan bergerak. Tidak ada yang pasti. Yang ada dan pasti adalah perubahan.    Demikian, antara lain pemikiran  Heraklitus filsuf Yunani.
Agar perubahan positif itu tercapai,  dibutuhkan  pemimpin dan guru perubahan jemaat yang kreatif variatif, yang  akan menolong warga jemaat  bertumbuh dan berubah ke arah yang lebih  berkenan  kepada Allah.  “Ekklesia reformata, semper reformanda,”  gereja yang diperbaharui, harus senantiasa membaharui dirinya.    Motto Reformasi ini semestinya  memberi inspirasi bagi perubahan  yang kita  perjuangkan.
 John Edmund Haggai,  mengatakan antara lain, bahwa  perubahan akan terus  terjadi. Betapapun ada,  atau tidak adanya seorang pemimpin. Akan tetapi, tanpa pemimpin yang baik, perubahan cenderung  pada kemerosotan dan kerusakan dibandingkan  perkembangan yang baik.  Maka, dibutuhkan para pemimpin yang  memiliki kemampuan membawa perubahan ke arah yang lebih baik.  Orang yang sungguh-sungguh hidup dalam  kuasa Allah dan menjadi anak Allah,  akan  dapat menjadi pemimpin yang membawa perubahan baik. Sebab pemimpin  mempengaruhi orang lain agar mereka lebih  diperkaya, manusiawi, berharga dan memuliakan Tuhan[5].
Kita selaku pemimpin jemaat atau seorang guru jemaat, adalah seorang pemimpin perubahan bagi jemaat. kita adalah orang yang telah  dipersiapkan untuk membawa arah perubahan yang baik. Perubahan tidak  dibiarkan bergerak sendiri tanpa arah. Kita adalah motor dan motivator perubahan dalam jemaat dan kehidupan warga jemaat.  Tidak hanya itu, perubahan juga perlu dilakukan dalam  pelayanan kepada warga jemaat.
Jadi, kita ini adalah motor dan motivator jemaat perbuahan bagi jemaat dan dalam kehidupan warga jemaat. Kata atau kalimat yang diucapkan, baik dalam pembelajaran atau dalam interaksi sehari-hari,  memiliki dampak dan pengaruh yang besar bagi warga jemaat. Sebab kata-kata yang kita ucapkan itu memiliki energi, kekuatan dan kuasa. Ucapan yang baik akan berdampak baik bagi pendengar atau warga jemaat. Sedangkan ucapan atau perbuatan yang buruk akan berdampak buruk bagi pendengar atau warga jemaat.
Seorang pemimpin jemaat melalui kata-kata yang diucapkannya, akan membawa perubahan yang baik  bagi warga  jemaatnya.  Karena itu kita harus ekstra berhati-hati dan bijak dalam berucap. Sadar bahwa kata-kata yang kita ucapkan kepada warga jemaat memiliki kuasa dan dapat mempengaruhi warga jemaat itu sendiri, dan kita harus menjadi teladan bagi warga jemaat kita. dan kita tahu bahwa motivasi yang kita berikan tidak akan berjalan dengan baik jika kita tanpa mencerminkan perbuatan yang baik. Apalagi kita seorang pendeta atau pemimpin jemaaat sudah pasti harus menjadi panutan dan harus mencerminkan perbuatan yang baik untuk jemaat kita agar jemaat yang kita pimpin itu dapat mencontoh perbuatan yang baik dan yang berkenan di hadapan Tuhan.
4. Citra Diri dan Frustasi.
Dalam pergaulan kita sehari-hari, manusia mempunyai anggapan dan perasaan-perasaan tentang dirinya sendiri, ada yang disadari da nada pula yang tidak disadari. Bagaimana seseorang menganggap atau memandang dirinya sendiri itulah the self. Yang berarti meliputi semua penghayatan, anggapan, sikap dan perasaan-perasaan, baik yang disadari (self picture) maupun tidak disadari, yang ada pada seseorang tentang dirinya sendiri.
Citra diri memang penting untuk kita pelajari, karena citra diri bagi tiap-tiap orang adalah ukuran bagaimana perasaan harga diri orang itu, bagaimana dan sampai di mana ia menilai dan memandang dirinya. Tapi tidak jarang kita menilai atau memandang diri kita yang sebenarnya tidak sesuai dengan diri kita yang sesungguhnya. Dan citra diri ini sangat penting di pelajari, karena jika kita telah berada di tengah-tengah jemaat kita harus menciptakan citra diri yang baik dan kita harus menjaga citra diri kita agar pelayanan kita di tengah-tengah jemaat berjalan dengan baik dan dapat memberikan contoh dan teladan kepada jemaat dan jika kita menciptakan sebuah citra diri yang baik dimata jemaat maka sudah pasti jemaat akan meniru apa yang kita lakukan selama perbuatan yang kita lakukan itu baik dimata mereka. Namun, jika citra diri kita rusak atau buruk di mata jemaat maka sia-sialah pelayanan kita karena sudah tentu warga jemaat tidak akan mendengarkan semua isi khotbah kita.
Selain berkhotbah, seorang pemimpin jemaat harus memiliki citra diri yang baik karena percuma kalau khotbah pemimpin jemaat baik, indah di dengar tetapi memiliki citra diri yang kurang baik, pasti akan menimbulkan dampak yang negatif bagi pemimpin jemaat di mata jemaatnya.
Frustasi, dalam bahasa inggris Frustation yang berarti kekecewaan. Frustasi adalah keadaan batin seseorang. Ketidak seimbangan dalam jiwa, suatu perasaan tidak puas karena hasrat atau dorongan yang tidak terpenuhi. Frustasi juga dapat diartikan sebagai reaksi individu terhadap suatu rintangan yang tidak dapat diatasi atau kegagalan mengatasinya.
Ada banyak penyebab frustasi. Frustasi, dapat menimbulkan reaksi yang bermacam-macam, berlainan pada tiap-tiap orang tergantung pada tabiat atau tempramen dari masing-masing orang tersebut. Setelah kita mempelajari frustasi dalam mata kuliah psikologi umum ini kita dapat mengetahui berbagai macam bentuk dan berbagai macam konflik yang mungkin kita temui di tengah-tengah warga jemaat. Dan kita tahu bahwa ketidakpuasan dari manusia itu sendiri yang dapat dengan mudah untuk kecewa, dan akibatnya akan frustasi, sehingga mudah untuk jatuh kedalam dosa karena tindakan-tindakan yang dilakukan untuk memuaskan dirinya dan melampiaskan rasa frustasi tersebut.
Dan, jika kita berada dalam tengah-tengah warga jemaat juga pasti akan banyak menemukan rintangan dan tantangan yang menguji serta dapat menghambat pelayanan kita ditengah-tengah warga jemaat. Contohnya saja frustasi karena pada saat seorang pendeta tengah melakukan pelayanan dan jemaat yang hadir ke gereja untuk beribadah hanya sedikit, sudah pasti pendeta tersebut merasa gagal dan merasa bahwa ada sesuatu yang kurang dalam pelayanannya, atau ia bahkan menyalahkan dirinya sendiri. Namun, ketika seorang pemimpin jemaat mengetahui penyebab frustasi atau ketika seorang pemimpin jemaat telah mengetahui bagaimana cara menanggulangi frustasi tersebut maka sudah pasti seorang tersebut akan menerima semua itu dengan baik dan ia akan mencari solusi permasalahannya, atau ia akan meningkatkan pelayanannya dengan metode-metode yang menarik dan dengan sendirinya citra diri seorang pemimpin jemaat akan baik dimata jemaat-jemaatnya.
Didalam nast Alkitab pun memberikan penegasan kepada kita yaitu yang terdapat dalam I korintus 10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”. Didalam nast ini Tuhan sudah menegaskan kepada kita bahwa ia tidak akan mencobai kita yang melebihi kekuatan manusia tetapi cobaan-cobaan yang Allah berikan itu hanyalah sebuah cobaan yang tidak melebihi kekuatan manusia, dan Allah memberikan janji bahwa ia akan setia dan ia tidak akan memberikan kita sebuah cobaan yang melampaui kemampuan diri kita.


[1] Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Hal 52 Intelejensi
[2] http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan ; Diakses Pada 07 Mei 2011; pada pukul 18:00
[3] Makalah Kelompok Kecerdasan hal 7
[4] Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan; hal 60,61,76.
[5] http://sttgke.yolasite.com/artikel-7.php; artikel dan jurnal STT-GKE; karya Tulus Tu’u.

Jumat, 08 April 2011

Gohong, 29 Juni 1993.
Didalam tahun inilah aku diperjuangkan untuk dapat hidup dan dapat merasakan indahnya dunia ini. Aku berterima kasih untuk ibu (sebutan untuk perempuan yang telah melahirkan kita; red) yang telah berjuang antara hidup dan mati untuk dapat membiarkanku dapat hidup dan merasakan indahnya dunia ini. Dan aku berterimakasih untuk semangat ayah yang luar biasa telah rela berlari kesana kemari untuk mencari pertolongan dari seorang bidan kampong untuk menolong ibu yang tengah bercucuran keringat, berjuang antara hidup dan mati untuk membantuku lahir di tengah-tengah dunia ini. Dan atas kerja keras ayah dan ibu aku pun lahir dengan selamat tanpa kurang sesuatu apapun. Yah “puji Tuhan kau dapat hadir di tengah-tengah dunia ini untuk melengkapi dan menghiasi seluruh kebahagiaan kami, mungkin itulah yang ayah katakan pada saat itu, setelah ayah melihatku yang masih telanjang, lemah dan berwarna kemerah-merahan berada dipelukan Ibu yang tengah memberiku Asi, dan maklum pada saat itu aku hanya bisa minum Asi dan aku sangat bergantung pada Asi ibu untuk bisa bertahan, dan kala itu pasti ayah tersenyum lega karena anak yang dinanti-nantikannya selama 9 bulan dalam kandungan ibu kini telah lahir berupa seorang anak laki-laki mungil yang sehat tanpa kurang satu pun.
Kini aku berumur 17 tahun, banyak gejolak hidup dan rintangan yang telah ku lalui selama 17 tahun ini, tetapi hal tersebut tidak dapat mematahkan semangat juang yang telah ayah, ibu, serta keluarga berikan selama ini dan merekalah yang selalu mendukung dan membimbing dalam setiap langkah-langkahku. Dan dari semua kesalahan selama ini kurasakan dan selama ini membuatku tidak sadarkan diri, sehingga sekarang aku merasakan teguran yang sangat besar dari apa yang telah ku lakukan, sungguh tak habis pikir kenapa penyesalan selalu datangnya belakangan??????? Dan kini aku hanya bisa merenung akan semua kesalahan-kesalahan yang pernah ku lakukan, dan  satu keinginanku yaitu ingin membahagiakan mereka(orang tua.red)  yang telah memberikanku kebahagiaan, cinta sebuah keluarga yang tulus, terlebih memberikanku nasi, sayur, dan ikan selama ini dengan sebuah keberhasilan dan yang membanggakan kelian, aku tak ingin membuat kelian kecewa.
Melalui tulisan ini aku ingin meluapkan kebanggaan, kebahagiaan yang besar dapat terlahir ditengah-tengah keluarga ini. Dan serasa tak mampu lagi bibir ini terucap untuk mengatakan  terima kasih mamah, papah, atas apa yang telah kelian lengkapi dan berikan selama ini yang ku mau. Terima kasih atas semua itu. Kini aku telah mulai menyadari bahwa aku telah dewasa dan telah banyak mengalami berbagai masalah hidup, dan semua itu harus ku pertanggung jawabkan sendiri dan tidak mungkin aku harus merepotkan kelian semua. Jujur saja sekarang aku meminta-minta malu rasanya meskipun bila ku minta pasti di kasih apa yang kuperlukan, namun yang telah kumiliki sekarang ini sudah lebih dari cukup. Dan aku berjanji akan kuliah sungguh-sungguh untuk bisa memberikan semua kebahagiaan untuk kelian(orang tua.red). dan Aku akan bangkit dari semua permasalahan ini yang mencoba ingin menjatuhkanku. (Banjarmasin, 08 April 2011)

Manumon kuan ketun kilen ampi Blog jituh? (menurut kelian bagaimana Blog ini?)

Cari Blog Ini